MENGGAPAI ASA

E_LEARNING PROCESS

instrospeksi

Hidup adalah keadaan yang masih dan terus berjalan dan semua masih penuh misteri, kenap??? Karena di dunia ini tidak ada yang kekal. Keadaan ini kadang tidak kita sadari sebagai manusia yang hanyalah makhluk di mana keadaan kita bisa berubah dalam waktu yang sangat singkat dan semua berjalan bagaikan mimpi yang tidak kita sadari atau kita inginkan sebelumnya. Perubahan bisa dari yang positif ke negatif atau sebaliknya.
Ketidak sadaran kita terhadap ketidak kekalan kehidupan ini yang kadang membuat kita mempunyai tabiat yang tidak semestinya kita lakukan Keangkuhan, kesombongan, kadang dalam bahasa jawanya adigang adigung adiguna. Yang pandai menyombongkan kepandaianya, yang kaya menyombongkan hartanya yang berkuasa menyombongkan kekuasaanya. Padahal kalau kita tengok sedikit saja seberapa lamakah kepandaian itu ada pada kita? Seberapa lamakah kekayaan itu ada pada kita? seberapa lamakah kekuasaan itu berpihak pada kita? Banyak orang pandai dalam waktu sekejap tlah berubah menjadi pikun/amnesia, yang kaya berubah menjadi miskin dan yang berkuasa menjadi orang biasa. Dalam hal ini dah banyak peringatan dari Dzat yang memberi hidup bahwa kita hidup hendaklah bijaksana, tawakal dan wajar tidak berlebihan. Yang bahagia janganlah berlebihan karena pasti kan datang kesdihan, sebaliknya yang sedih janganlah terlalu sedih karena pasti kan datang jua bahagia. Alloh tidak suka dengan orang yang sombong dan membanggakan diri.
Keyakinan dan keimanan yang menjadikan orang percaya tentang misteri hidup ini maka hal ini hanyalah berlaku bagi yang percaya dan punya keyakinan bagi yang tidak? Kesadaran haruslah kita selalu jaga karena ketidak baikan pada diri manusia itu timbul karena ketidak sadaran. Porsikanlah hidup sebagai manusia yang selalu sadar. Tengoklah kejadian yang terjadi di sekitar antara yang baik dan yang buruk, apakah penyebabnya?
Instrospeksi adalah keadaan di mana kita selalu melihat diri kita, mengkoreksi, mengevaluasi dan menganalisis diri sehingga tahu di mana kekurangan kekurangannya. Dengan instrospeksi ini kemudian kita gunakan sebagai pijakan untuk melangkah pada kehidupan selanjutnya. Dengan selalu instrospeksi (serapan)/mawas diri(jawa) kita tidak akan mencari kesalahan/kejelekan orang lain apalagi mengkambing hitamkan orang lain. Jika setiap pribadi menjalankan kegiatan ini maka dunia kan aman dan cita-cita manusia kan tercapai dan bahagia dunia akherat akan terwujud. Bahagia, bagaimana kriteria bahagia? sangatlah kompleks. Tentang bahagia kan di post lain waktu…
Tulisan ini hanya tuk penulis semata, tidak bermaksud, menggurui atau mengkritisi orang lain karena yakin bahwa mengkritisi yang berlebihan bukan alternatif pemecahan masalah yang bagus, yang tepat adalah permasalahan tidak akan timbul jika masing-masing individu berinstrospeksi kala timbul hal-hal yang tidak sesuai keinginan.
salam

11 Juni 2009 - Posted by | Uncategorized |

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar